Langit dari Menara Masjid

Menopang langit   - menara Masjid Agung Banten berdiri kokoh lebih dari 400 tahun yang lalu
Begitu sampai di puncaknya, kita gak cuma bisa lihat Banten di masa lalu tapi juga jauh sampai ke laut!

Di hotel, di rumah makan, dan hampir di banyak tempat di Serang dipajang miniatur menara Masjid Agung Banten. Dari bentuknya yang nggak biasa kayaknya menara iconic ini memang legendaris.

Untungnya Masjid Agung ini masih berada di satu komplek Banten Lama. Dari Keraton Kaibon cuma perlu jalan kaki 10 menit.

Saat tiba di Masjid Agung Banten, saya dibuat heran. Saya pikir, kok hampir lebih besar menara ketimbang masjidnya? Ternyata, dulu selain digunakan untuk mengumandangkan azan, menara yang jadi ikon Banten ini juga dipakai untuk mengawasi perairan.

Badan menaranya yang gemuk itu bukan berarti gampang buat dimasuki. Tangga menuju puncaknya sempit. Cuma muat dilewati satu orang, dan gelap! Jadi kalau ada yang mau naik atau turun, penjaga pintu di bawah akan ngasih kode ke penjaga di puncak menara. Kalau nggak, pengunjung bisa 'macet' di dalamnya.

Jalan-jalan murah yang tadinya saya kira biasa aja, tiba-tiba jadi luar biasa. View dari puncak menara masjidnya bikin berasa nostalgia ke masa-masa Islam dan Belanda masuk ke Banten. Saya bisa menyaksikan megahnya langit sore di atas sisa-sisa benteng di komplek Banten Lama, hamparan sawah yang mentok ke gunung-gunung, plus sampai ke laut!


Lihat juga: (Foto) Menara Masjid Agung Banten

0 komentar:

Post a Comment